1. Punch Card
Punch Card adalah media penyimpanan data untuk pengaturan
mesin. Punch Card juga merupakan media penyimpanan data yang diketahui paling
tua. Punch Card memiliki kolom sebanyak 90 buah yang dapat menampung data yang
sangat kecil. Punch Card memiliki bentuk berupa sepotong kertas yang kaku dan
berlubang yang berisi informasi digital sebagai instruksi. Masa jaya Punch Card
hanya dari tahun 1900-an hingga 1970-an.
Punch Card ini dirancang dan diperkenalkan oleh
seorang tokoh bernama Basile Bouchon. Media penyimpanan ini menggunakan
sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Sejak
tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan
oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi
untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan
untuk penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith – sebuah
penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Jumlah
data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya
bukanlah menyimpan data namun menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang
berbeda.
Namun
pertama kali Punch Card benar-benar digunakan untuk menyimpan beberapa macam
data adalah pada tanggal 23 september 1884 oleh Heman Hollerith, sebuah
penemuan yang digunakan hampir 100 tahun sampai pertengahan 1970an.
Yang mengetahui penggunaan Paper
Tape pertama kali adalah Alexander Bain. Paper Tape ini biasa digunakan untuk
mesin faksimil dan telegram. Setiap bari di Paper Tape dapat menampilkan satu
karakter, karna Paper Tape ini dapat di lipat maka Paper Tape bisa menyimpan
data lebih baik dari pada Punc Card. Sedangkan bentuk dari Paper Tape adalah
strip panjang kertas dengan lubang yang menekan untuk menyimpan data. Paper
Tape di gunakan dari tahun 1950-an hingga 1960-an.
Cara
kerja Punch Card
1. Ada komputer generasi satu dan
dua, masih digunakan punched card untuk memasukkan data kedalam CPU. Terdapat
dua jenis kartu, yaitu jenis 80 kolom dan 96 kolom. Pada gambar nampak kartu
jenis 80 kolom.
|
||
|
2. Pada kartu 80 kolom, setiap kolom yang ada diberi nomor
dari 1 hingga 80, disamping itu juga terdapat baris yang jumlahnya mencapai
12 buah. Setiap charcater yang ada akan diartikan dengan suatu lubang yang
diletakkan pada perpotongan antara baris dan kolom. Dengan demikian, posisi
lubang untuk setiap Karakter tidaklah sama
|
|
|
3.
Data-data yang akan dimasukkan kedalam komputer, akan diterima oleh sebuah mesin khusus yang berfungsi untuk
melubangi kartu.
*Gambar disebelah
merupakan mesin pelubang kartu 80 kolom dari IBM Serial X-SB-024 42779 AT
|
|
4. Dikarenakan biaya operasi dari Main-frame komputer sangatlah tinggi, maka hasil
kerja dari operator pelubang kartu perlu diperiksa terlebih dahulu, apakah
ada kesalahan prosedur ataupun penulisan. Jika diketemukan, kartu yang ada
akan ditolak
*Gambar disebelah
merupakan mesin IBM Card Verifier
|
||
5.
Dari mesin pemeriksa, kartu kemudian dialihkan kemesin pen-sortir kartu.
Mesin secara otomatis akan mengurutkan kartu yang ada berdasar urutan
alfabetis yang terdapat dalam kolom demi kolom.
*Gambar disebelah merupakan
IBM Card Sorting Machine Serial #082R0366L
|
||
|
6.
Kartu-kartu yang sudah berlubang dan tersortir ini, kemudian masih
harus dipindah kemesin pembaca kartu. Berdasar lubang-lubang yang ada, maka
digit demi digit setiap karakter data akan diterima oleh CPU guna keperluan
proses.
*Gambar disamping adalah mesin pelubang kartu yang sangat
populer pada masa itu.
|
|
7.
Apabila pada kartu berlubang kemudian diberi sinar, maka sinar akan menembus lubang-lubang
tersebut dengan menunjukkan posisinya masing-masing. Sinar yang menembus ini akan membentuk suatu pola ber-listrik yang pada akhirnya
dapat dibaca oleh CPU.
sumber :
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar